Minggu, 05 Oktober 2014

Subnetting

Subnetting

       Subnetting merupakan teknik dalam jaringan yang digunakan untuk memperkecil jumlah komputer atau membagi sebuah network menjadi beberapa subnetwork
       Fungsi subnetting adalah untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address

Pada protokol TCP/IP untuk IPv4 nomer IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field yaitu
  • Ned id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan
  • Host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan
Untuk memudahkan identifikasi alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi maka dibagi menjadi 4 nilai numarik/4 oktet yang pada setiap oktet bernilai 8 bit
misalnya 192.168.19.1 jika dibinarykan menjadi

11000000(oktet 1). 10101000(oktet 2). 00010011(oktet 3). 00000001(oktet 4)

Cara menghitung binary dengan mudah
  • Buat tabel binary 8 bit
           0     0     0      0     0     0      0     0
         --------------------------------------------------------- =
           27     26     25     24     23     22     21     20
         --------------------------------------------------------- =
         128    64   32    16    8     4     2     1

         Misal mencari Binary pada angak 84
         Angka pada tabel binary yang mendekati 84 yang di tulis hingga berjumlah total 84
         84 = 64 + 16 + 4 (jika angka tersebut ada pada table binary maka di tulis 1)
         84 = 01010100

Cara mencari Net ID, Host Valid dan IP range
Misal IP Address     192.168.1.170
        Subnet Mask   255.255.255.240
  • Cara mencari Ned id dengan rumus And
        Caranya rubah dulu IP Adress dan Subnet menjadi binary
        192.168.1.170    = 1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 1. 1 0 1 0 1 0 1 0
        255.255.255.240 = 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 0 0 0 0
                                    ------------------------------------------------------------------------------- And
                                    1 1 0 0 0 0 0 0. 1 0 1 0 1 0 0 0. 0 0 0 0 0 0 0 1. 1 0 1 0 0 0 0 0
                                            192                 168                    1                   160

        And     = angka yang sama tetap dan angka yang beda menjadi 0
        Ned id  = 192.168.1.160
  • Cara mencari Host Valid
        Dengan rumus 2n – 2 (n adalah banyaknya 0 pada subnet mask oktet ke 4 )
                              24 – 2 = 24 – 2
                                        = 16 – 2 = 14 Host Valid
  • Cara mencari IP Range
        Ned id + Host Valid + 1
        160     +    14     +     1     = 175
        Jadi IP Rangenya adalah 192.168.1.160 – 192.168.1.175

Cara mencari Net ID, Host Valid dan IP range dengan Menggunakan table Prefix
  • Membuat table Prefix
        Subnet mask                     Prefix      Jumlah Host
        255.255.255.0                     /24               256
        255.225.255.128                 /25                128
        255.255.255.192                 /26                 64
        255.255.255.224                 /27                 32
        255.255.255.240                 /28                 16
        255.255.255.248                 /29                  8
        255.255.255.252                 /30                  4

        Prefix adalah banyaknya Binary 1 pada subnet Mask

        Jumlah Host 128 didapat dari jumlah host yang berada diatasnya 256 : 2 = 128
        subnet mask 255.255.255.128 didapat dari jumlah host 256 - jumlah host 128
        Jumlah Host 64 didapat dari jumlah host yang berada di atasnya 128 : 2 = 64
        Subnet Mask 255.255.255.192 didapat dari jumlah host 256 - jumlah host 64
        Dan Seterusnya

        Misal IP Address     192.168.1.170
                Subnet Mask   255.255.255.240
  • Mencari Net ID
        Subnet Mask 255.255.255.240 memiliki 16 host (lihat pada table)
        Net ID      = 170 (Oktet 4 pada IP Address): 16 (jumlah Host)
                       = 10.625 karena hasilnya koma maka di genepin menjadi 10
       
                       = 10 x 16 (jumlah host)
                       = 160 jadi Net idnya adalah 192.168.1.160
  • Mencari IP Range
        IP range = 160 (Net ID) + 16 (Host ID) - 1
                     = 175 jadi IP Rangenya adalah 192.168.1.160 - 192.168.1.175
  • Mencari Host Valid
        Host Valid = 16 (jumlah host) - 2
                        = 14 host valid

Network Operating System

Network Operating System

       Network Operating System atau biasa disebut Sistem Operasi Jaringan adalah sebuah program yang mengendalikan dan mengatutur lalu-lintas suatu network serta menyediakan pelayanan kepada komputer-komputer yang terdapat pada network tersebut misalnya Microsoft Windows NT, 2000, 2003 server, 2008 server, 2012 server, Linux, UNIX

Sistem Operasi Jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya
  • Peer to Peer
  • Client Server
Jaringan Peer to Peer
  • Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalui komputer perantara
  • Pada jaringan ini sumber daya terbagi pada seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut baik sumber daya yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya
  • Komputer yang terhubung dalam jaringan peer to peer pada prinsipnya mampu untuk bekerja sendiri sebagai sebuah komputer stand alone
  • Tipe jaringan seperti ini sesuai untuk membangun sebuah workgroup dimana masing-masing penguna komputer bisa saling berbagi pakai penggunaan perangkat keras
Jaringan client/server
  • Terdapat sebuah komputer berfungsi sebagai server sedangkan komputer yang lain berfungsi sebagai client
  • Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut
  • Sedangkan komputer client (workstation) sesuai dengan namanya menerima lanyanan dari komputer server
Terdapat 5 platform Network Operating system yang dikenal luas di dunia networking yaitu dengan paltform
  • Netware/OES
  • Windows
  • Unix
  • Linux
  • Mac OS X
Fungsi NOS (Network Operating System)
  • Directory Service
    • Digunakan untuk memperbolehkan manajemen akses file mereka sendiri baik di komputer client atau di server
  • Accounting
    • Untuk menjaa detail yang telah menggunakan jaringan, kapan, untuk berapa lama, untuk tujuan apa dan file mana yang pengguna akses
  • Software sharing
    • Untuk berbagi aplikasi yang terinstal pada server namun pada client tidak terinsatal karena kurangnya space atau jaringan yang digunakan
  • Hardware sharing
    • Penggunaan Hardware bersama dalam jaringan seperti printer, scan dan lain-lain
  • Security
    • Dapat menjaga keamana file dengan membatasi akses kepada pengguna yang berbeda atau pengguna dengan hak akses yang berbeda
  • Comunications
    • NOS dapat menangani komunikasi antara workstation dan server
  • User Interface
    • Nos juga memungkinkan pengguna untuk menentukan interface mereka sendiri dalam pembatasan yang ditetapkan oleh jaringan

Jumat, 03 Oktober 2014

Topologi Jaringan

Topologi Jaringan Komputer

       Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga terbentuk jaringan
       Dalam sebuah jaringan komputer  jenis topologi yang di pilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi jadi untuk itu maka perlu dicermati kelebihan dan kekurangannya
  • Macam-Macam Topologi Jaringan
    • Topologi Bus
      • Topologi Bus menggunakan kabel tunggal dan  seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Biasanya menggunakan kabel coaxial dan dihubungkan dengan menggunakan T-Connector
      • Kelebihan
        • Sangat sederhana dan hemat biaya pemasangannya
        • Tidak memrlukan kabel yang banyak
        • Mudah untuk dikembangkan atau di perluas jaringannya
      • Kekurangan
        • Jika Traffic padat akan membuat jaringan down
        • Jika ada gangguan di sepanjang pusat maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan
        • Sulit melakukan troubleshooting
        • Jaringan lebih lambat dibandingkan dengan topologi lainnya
    • Topologi Star
      • Topologi Star adalah setiap komputer berkonsentrasi pada satu titik (Hub/Switch) sebagai penghubung
      • Kelebihan
        • Deteksi kesalahan mudah dilakukan
        • Penambahan komputer mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
        • Paling fleksibel
        • Jika terjadi kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut
      • Kekurangan
        • Membutuhkan kabel yang banyak
        • Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat (Hub/Switch)
        • Jumlah terminal yang terbatas pada port Hub/Switch
        • Lalu lintas yang padat dapat mengakibatkan jaringan lebih lambat
    • Topologi Ring
      • Topologi Ring adalah seluruh komputer dihubungkan secara serial dengan bentuk jaringan seperti melingkar dan paket data mengalir dalam satu arah
      • Kelebihan
        • Data mengalir dalam satu arah  sehingga terjadinya collision/tabrakan dpt dihindari
        • Aliran data lebih cepat karena hanya melayani satu arah saja ke kanan atau ke kiri
        • Hemat biaya
        • Tidak membutuhkan banyak kabel
      • Kekurangan
        • Jika satu komputer gagal berfungsi maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan
        • menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan
        • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang
    • Topologi Mesh
      • Topologi Mesh adalah setiap komputer terkoneksi langsung dengan semua komputer yang ada
      • Kelebihan
        • Relatif lebih mudah untuk troubleshooting
        • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih
        • Jarang terjadinya Collision/tabrakan data
      • Kekurangan
        • Sulitnya dalam melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer bertambah
        • Biaya yang banyak
        • Membutuhkan banyak kabel

Kamis, 02 Oktober 2014

Tutorial Cisco Packet Tracer 2

Tutorial Cisco Packet Tracer 2
  • Menghubungkan 2 jaringan PC dengan IP yang berbeda
    • Drag 2 buah PC dan 1 buah Router pada menu device ke lembar kerja
    • Sambungkan ke dua PC ke Router dengan menggunakan Kabel Copper Cross-Over
    • Setting IP address PC1 192.168.1.50 Subnet 255.255.255.0 Default Gateway 192.168.1.1 (IP Router pada port 0/0) dan PC 2 192.168.10.100 subnet 255.255.255.0 Default Gateway 192.168.10.1 (IP Router pada port 0/1)
    • Pada port FastEthernet0/0 Router setting IP Address 192.168.1.1 subnet 255.255.255.0 pada port status centang ON dan pada port FastEthernet0/1 192.168.10.1 subnet 255.255.255.0 pada port status centang ON
    • Lalu lakukan ping ke PC2 jika ada replay berarti koneksi berhasil

Tutorial Cisco Paket Tracer

Tutorial Cisco Packet Tracer

       Cisco Packet Tracer adalah sebuah software untuk membuat simuslasi sebuah jaringan komputer yang sering digunakan oleh para teknisi jaringan sebelum membuat jaringan komputer yang sesungguhnya
  • Tampilan Jendela Cisco Packet Tracer
  • Penjelasan 
    • Pada bagian atas terdapat jendela Tittlebar, Toolbar dan Menubar
    • Pada bagian tengah terdapat lembar kerja yang berwarna putih
    • Pada bagian kiri bawah terdapat jendelah Device/Peralatan Hardware
    • Disebelah kanan jendelah device terdapat jendelah Sub Device/Bagian-bagian dari Device
  • Cara Menggunakan 
    • Pilih salah satu Device/Sub Device yang akan ditambahkan pada lembar kerja dengan cara klik dan drag Device/Sub device yang dipilih ke lembar kerja
    • Untuk mensetting IP Address caranya dengan double klik PC yang dipilih kemudian pilih Desktop lalu masuk ke IP Configuration
    • Untuk melakukan PING caranya dengan double klik PC yang dipilih kemudian pilih Desktop lalu masuk ke Command Prompt
  • Membuat Jaringan Peer to Peer
    • Drag gambar PC pada menu device ke lembar kerja sebanyak 2 buah
    • Pilih Connections (gambar kilat) pada menu device dan pilih Copper Cross-Over pada sebelah kanan menu device lalu pasangkan pada PC1 dan PC2
    • Setting IP Adrress PC1 misal IP 192.168.1.1 Subnet 255.255.255.0 dan PC2 IP 192.168.1.2 Subnet 255.255.255.0
    • Lalu coba ping jika ada replay berarti koneksi berhasil
  • Cara Menghubungkan Beberapa Komputer Dengan Switch
    • Drag gambar PC pada menu device ke lembar kerja sebanyak 4 buah dan Switch 1 buah
    • Pilih Connections (gambar kilat) pada menu device dan pilih Copper Straight-Through pada sebelah kanan menu device lalu pasangkan pada PC1, PC2, PC3, PC4 ke Switch
    • Setting IP Adrress PC1 misal IP 192.168.1.1, PC2 IP 192.168.1.2, PC3 192.168.1.3 dan PC4 192.168.1.4 dengan Subnet Mask yang sama 255.255.255.0
    • Lalu coba ping ke semua PC jika ada replay berarti koneksi berhasil 

Sharing Data Dua PC/Laptop

Cara Sharing Data Dengan Menggunakan 2 PC/Laptop
  • Pengertian Sharing Data
    • Sharing Data adalah beberapa komputer yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang berada pada komputer lainnya
  • Manfaat Sharing Data
    • Dapat berbagi data lebih cepat
    • Hemat biaya dengan satu printer dapat digunakan untuk banyak pengguna
  • Langkah-Langkah Sharing Data
    • Hubungkan kedua PC/Laptop menggunakan Kabel UTP Cross
    • Setting IP Address pada setiap PC/Laptop
    • Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel  >> Klik Network and Internet >> Network and Sharing Center >> Change Adapter Setting
    • Klik kanan pada Local Area Connection >> Pilih Properties
    • Klik pada Internet Protocol versi 4 (TCP/Ipv4) kemudian klik Properties
    • Centang pada Use The Following IP Address kemudian isikan
    • Pada komputer pertama isikan IP Address 192.168.1.1
    • Pada komputer kedua isikan IP Address 192.168.1.2
      (angka 1 dan dua yang terakhir bisa anda rubah diantara angka 1 sampai 255)
    • Pada menu subnet mask isikan 255.255.255.0 (untuk kedua komputer)
    • Kemudian Tekan OK
    • Coba ping menggunakan Command prompt
    • Pada komputer pertama ketikkan ping 192.168.1.2
    • Jika ada replay berarti kedua komputer sudah terkoneksi
    • Menonaktifkan password untuk sharing data
    • Klik Start (logo windows) >> Klik Control Panel  >> Klik Network and Internet >> Network and Sharing Center >> Change Advanced Sharing Setting
    • Pada bagian Home or Work cari Password Protecting Sharing kemudian pilih Turn off Password Protecting Sharing (yang selain password protecting sharing silahkan di ON kan semua)
    • Klik Save Change
    • Buka Windows Explorer kemudian klik kanan pada folder yang akan di sharing
    • Pilih tab sharing dan tekan tombol share
    • Tampilan Jendela share
    • Pada kotak kosong pilih everyone
    • Klik add >> Klik share
    • Buka Windows Explorer dan lihat pada bagian Network apakah folder yang di share tadi ada
    • Jika ada berarti sharing data telah berhasil
    • Jangan lupa matikan FIrewall saat sharing data